Apa itu Docomo? Mengenal Lebih Dalam Smartphone Docomo, au, dan Softbank

Akhir-akhir ini banyak sekali beredar smartphone dengan embel-embel docomo, au, dan softbank dipasaran. Tak heran pula kemunculan smartphone dengan embel-embel tersebut di Indonesia 

menerjun bebaskan harga smartphone bekas di Indonesia. Bagaimana tidak, harga smartphone dengan embel-embel docomo, au, dan softbank di bandrol sangat murah. Bahkan, ada yang dibandrol hingga seperempat harga baru smartphone yang tanpa embel-embel tersebut.
Sebenarnya docomo, au, dan softbank ini apa sih?
Mengapa harganya murah meriah?



Kok bisa smartphone dengan embel-embel docomo masuk ke Indonesia?
hmm.. Baiklah, Xperiaedge akan menjawab pertanyaan ini.

Mengenal Lebih Dalam Smartphone Docomo, au, dan Softbank.

Docomo, au, dan softbank adalah perusahaan operator seluler di Jepang sekaligus merek layanan telekomunikasi seluler di perusahaan tersebut. dengan kata lain sama dengan telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, dll jika di Indonesia.

Sedangkan smartphone docomo, au, dan softbank atau bisa disebut Smartphone Japan set adalah smartphone yang di bundling atau ditanamkan operator Japan yang biasanya dijual dengan sistem kredit dan sudah pasti berlangganan operator Jepang docomo, au atau softbank sesuai bundling nya.
Mungkin sobat bertanya, mengapa tulisan docomo, au, dan softbank harus di cetak di smartphone. 

Begini penjelasannya. Di Jepang masyarkat yang hendak membeli suatu smartphone diharuskan untuk mendaftar operator seluler nya terlebih dahulu seperti docomo, au, softbank, dll serta pilihan tagihan prabayar atau pascabayar pada operator tersebut. setelah mereka menentukan operator seluler pilihan dan tagihan barulah mereka memilih smartphone yang mereka inginkan. Jadi, maksud tulisan atau embel tersebut dicetak pada smartphone adalah sebagai tanda bahwa smartphone tersebut di vendori oleh embel tersebut.

Di Jepang smartphone docomo hanya bisa dipasang kartu docomo begitu juga dengan au, dan softbank.

Tak luput juga pada bagian firmware. Firmware docomo hanya bisa di flash di docomo begitu juga dengan au dan softbank. Apabila firmware docomo si flash pada smartphone au dan Softbank maka baseband akan hilang alias semua yang berkaitan dengan jaringan tidak akan berfungsi seperti jaringan data, nfc, hotspot wifi, bluetooth, dll.

Alasan lainnya adalah untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminal melalui perangkat seluler seperti mama minta pulsa, selamat anda mendapatkan hadiah bla bla bla, selamat ini selamat itu, dll. mengapa bisa terminimalisir? jawabannya karena kebijakan pemerintah Jepang mewajibkan masyarakat mendaftar operator dengan identitas asli terlebih dahulu. oleh karena itu tindak kriminal melalui perangkat seluler terminimalisir di Jepang.

Tadi katanya smartphone docomo hanya bisa digunakan operator docomo begitu juga dengan au dan softbank. Jadi mengapa smartphone docomo, au, dan Softbank bisa menggunakan operator seluler Indonesia? begini penjelasannya, ketika seller indonesia mengorder smartphone docomo, au, dan softbank dari importir seller. seller Indonesia meminta kode unlock sim atau aktivasi perangkat sim docomo, au, softbank. Dengan adanya kode ini smartphone dengan embel-embel tersebut bisa digunakan menggunakan operator jaringan seluler yang tersedia di Indonesia.

Bagaimana jika kita membeli smartphone docomo, au, atau softbank di Jepang lalu membawanya ke Indonesia apakah bisa digunakan? . Jawabannya sangat bisa sekali digunakan, dengan syarat kita harus memiliki kode unlock. Untuk mendapatkan kode unlock tersebut kita dapat mengakses situs ntt docomo untuk docomo, untuk au dan Softbank silahkan googling. lalu meminta kode unlock melalui situs tersebut. Isi IMEI, lengkapi persyaratannya, lalu bayar fee nya. kok bayar? Ya pasti bayar karena kita sedang membuka lisensi, izin, dsb. Dimana-mana kalau membuka lisensi atau izin itu ya pasti bayar. Mana ada yang gratisan.

Jika di Indonesia bisa di bilang Smartphone docomo, au, dan softbank sama seperti smartphone smartfren. Smartphone smartfren dikeluarkan oleh huawei, hisense, dll lalu diberi embel smartfren dan hanya bisa dipasang kartu operator seluler smartfren. Begitu juga dengan docomo, au, dan softbank yang dikeluarkan oleh sony, lg, sharp fujitsu, dll. lalu diberi embel docomo, au, atau softbank.

Mengapa harga smartphone Japan set dibandrol dengan harga yang sangat murah meriah? berikut penjelasannya :

1. Smartphone Japan set masuk ke Indonesia dengan keadaan bekas. Jelas smartphone bekas tentunya pasti lebih murah.

2. Seller Indonesia mengimpor smartphone Japan set secara grosir besar-besaran. Semakin banyak barang yang yang dibeli maka semakin murah pula harganya.

3. Smartphone Japan set yang masuk ke Indonesia rata-rata adalah smartphone flagship yang paling kurang 1 tahun pemakaian. Smartphone flagship harga turun nya lebih besar karena harga yang di banderol juga besar. Tidak luput juga dengan harga smartphone bekasnya. Contohnya saja sony xperia Z3. Pada awal mula keluarnya dibandrol dengan harga 8jt an. satu tahun kemudian harga turun menjadi 5 juta. Hingga saat postingan ini dibuat kita bisa merasakan fitur sony xperia Z3 dengan harga tidak samapai 1jt rupiah dengan membeli smartphone Z3 bekas versi docomo.
Mari kita ulas kelebihan dan kekurangan smartphone docomo, au, dan softbank (Japan set) .

Kelebihan :

1. Harga smartphone Japan set seken di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan versi global.

2. Ada beberapa smartphone Japan set memiliki kelbihan khusus. Contoh nya smartphone sony xperia zr docomo memiliki internal 32GB sedangkan versi global nya hanya 8GB. Contoh lagi sony xperia x compact untuk versi docomo waterproof alias tahan air sedangkan yang global tidak.

Kekurangan :

1. Smartphone Japan Set di Indonesia jaringannya tidak sekuat versi global. Seperti pengalaman penulis sendiri smartphone sony xperia z4 Softbank sinyal nya agak susah mentok di 2G atau Edge sesekali H di daerah pegunungan. Berbeda dengan samsung J2 Sein punya rekan penulis yang mendapat sinyal H+ bahkan sesekali 4G di daerah yang sama. Jadi yang kira-kira tinggal di daerah yang sinyal nya kurang memadai tidak di rekomendasikan membeli smartphone Japan set. Tapi jika sobat tinggal di daerah kota jaringannya tetap ngebut dan stabil. Oiya.. Ada satu lagi permasalahan jaringan R pada smartphone Japan set. Mengapa muncul jaringan R? . Jaringan R atau Roaming muncul jika smartphone Japan set menggunakan firmware asli Japan Set dan menggunakan kartu sim yang lama di Indonesia. Sebenarnya jaringan R ini tidak terlalu bermasalah. Masalahnya hanya kita mengetahui apakah jaringan 2G, 3G atau 4G. Untuk mengatasi permasalahan ini bisa dengan upgrade firmware smartphone atau mengubah opsi dijaringan seluler.

2. Smartphone Japan set susah untuk di jual kembali di Konter gaptek atau pura-pura gaptek. Ini juga permasalahan yang terjadi di dunia perkonteran yang mana oknum konter yang kurang ilmu suka mengatakan bahwa smartphone yang ada tulisan docomo nya itu hp KW, Refurbish, rekondisi, dll. Apalagi Jika sobat menjual merk samsung sudah pasti telak dituduh hp kw karena tidak ada tulisan samsung nya alias hanya bertuliskan galaxy dan bundling nya docomo, au, atau softbank. Sudah pasti smartphone japan set bukan hp kw. Orang konter nya saja yang gaptek. Jadi, jika sobat hendak menjual smartphone Japan set disarankan menjual ke orang yang paham dan mengerti.

3. Apabila smartphone Japan Set menggunakan firmware bawaannya maka sinyal lebih stabil dan nfc aktif tetapi banyak sekali bloatware atau aplikasi bawaan yang tidak berguna. Sebaliknya apabila menggunakan firmware global maka sinyal tidak sestabil firmware bawaan, nfc tidak aktif dan bloatware lebih sedikit.

4. Beberapa Smartphone Japan set menggunakan firmware bawaan tidak bisa dial *#06#. Hal ini terjadi karena baseband dial Japan set CDMA sehingga tidak bisa dial *#06# untu cek IMEI. Hal ini juga menyenbabkan smartphone Japan set sulit jual karena disangka hp kw. Btw Xperia Z4 softbank penulis menggunakan firmware global bisa dial *#06# untuk cek IMEI sedangkan samsung galaxy S5 docomo penulis yang menggunakan firmware bawaan tidak bisa dial *#06#. 


5. Dilansir dari Channel youtube ADreview Beberapa Smartphone Japan set ada yang tidak bisa hotspot wifi di Indonesia seperti samsung note 5 docomo dan xperia m4. Untuk hal ini penulis belum pernah mengalami. Sesuai dengan pengalaman, penulis sudah pernah menggunakan 8 smartphone Japan set yang bermerek samsung dan sony xperia. Penulis tidak pernah mengalami hotspot tidak menyala atau tidak terkoneksi. Mungkin yang hotspot nya tidak hidup unitnya cacat atau apalah. 

6. Beberapa smartphone Japan set memiliki antena. Seperti xperia zr docomo, beberapa merek fujitsu dan sharp. Mengapa antena ini termasuk kekurangan? Sudah pasti karena antenanya tidak bisa digunakan. Antena tersebut berfungsi untuk menangkap sinyal radio, stasiun tv di Jepang. Jadi di Jepang nonton tv di smartphone itu gratis selama ada antena atau headset yang menjadi antena. Sama halnya dengan radio di Indonesia. 

Sebelum mengakhiri postingan ini ada baiknya penulis memberi pencerahan. Begini ya sobat-sobat sekalian jika sobat ingin membeli smartphone Japan set jangan pernah ragu selagi harganya murah dan sobat tinggal di tempat yang kuat sinyal tidak seperti pegunungan. Jika sobat tinggal di pegunungan yang sinyal lemah sebaiknya urungkan saja niat membeli smartphone japan set. 

Semua kekurangan-kekurangan di atas tidak akan terasa jika sobat membeli smartphone untuk kebutuhan bukan perbandingan. Saat tulisan ini dibuat penulis menggunakan smartphone sony xperia xz au sov34 yang juga termasuk japan set. Xperia XZ au hanya memiliki kekurangan nomor 1 dan nomor 2 diatas. Sisanya perfect karena xperia xz penulis menggunkan stockrom oreo dan tidak ada kendala. 
Apabila dalam postingan ini terdapat kekurangan, kesalahan, pertanyaan, dll silahkan berkomentar di kolom yang XPERIA EDGE sediakan dibawah.